Iran Menembakkan Rudal ke Samudra Hindia dan Laut Oman, Ada apa ?

Angkatan Darat Iran pada 21 Agustus 2025 menunjukkan peluncuran roket saat latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran selatan.(AFP/SAUL LOEB)

TEHERAN, Wartaflash.com – Sejumlah kapal perang Iran Menembakkan Rudal ke Samudra Hindia dan Laut Oman, menurut laporan televisi pemerintah pada hari Kamis, 21 Agustus 2025.

Serangan rudal ini adalah bagian dari latihan militer “Sustainable Power 1404,” yang diadakan Iran untuk pertama kalinya.

Latihan ini sangat penting karena terjadi setelah perang yang merusak sistem pertahanan udara dan fasilitas nuklir Iran.

Fregat IRIS Sabalan dan kapal kecil IRIS Ganaveh meluncurkan kapal pesiar Rudal Nasir dan Qadir pada target di laut.
Selain itu, baterai artileri pesisir juga mengambil bagian dalam latihan tersebut.

Iran memiliki sekitar 18.000 personel angkatan laut yang berbasis di Bandar Abbas

Pasukan ini berpatroli di Teluk Oman, Samudra Hindia, dan Laut Kaspia, sementara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menjagaTeluk Persia dan Selat Hormuz.

IRGC diketahui sering menyita kapal-kapal Barat ketika kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia terhenti.

Sejak gencatan senjata, Iran telah menyatakan siap menghadapi serangan Israel di masa depan.

Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengatakan bahwa pasukan Iran telah menglengkapi diri dengan senjata baru.

“Berkenaan dengan setiap provokasi oleh musuh, pasukan kami siap untuk menggunakan rudal baru ini secara efektif,” kata Nasirzadeh kepada kantor berita IRNA pada hari Rabu, 20 Agustus 2025.

Latihan ini juga berfungsi sebagai sinyal kepada masyarakat internasional setelah Teheran menangguhkan kerja samanya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Badan tersebut telah memantau situs nuklir Iran di tengah meningkatnya ketegangan karena pengayaan uranium yang semakin dekat tingkat senjata.

Ancaman sanksi ekonomi

Prancis, Jerman, dan Inggris tiga negara Eropa yang terlibat dalam kesepakatan nuklir Iran memperingatkan bahwa jika Iran gagal mencapai solusi yang memuaskan mengenai perselisihannya dengan IAEA pada 31 Agustus 2025, mereka akan memicu “snapback”.

Mekanisme ini akan mengembalikan semua sanksi PBB yang sebelumnya mencabut kesepakatan nuklir 2015.

Jika sanksi ini berlaku kembali, tekanan pada ekonomi Iran yang sudah berjuang, yang telah melanda AS sanksi sejak 2018, memperkirakan akan semakin buruk.
Analis memperingatkan bahwa langkah ini dapat memperburuk krisis domestik di Iran.


Latest News

monokrom potrait – Moment Merupakan Kenangan Yang Berharga

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *