Rektor UI Heri Hermansyah diteriaki Zionis

Foto: Universitas Indonesia

Foto: Universitas Indonesia

Wartaflash.com, JAKARTA – Sebuah video memuat Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah diteriaki zionis viral di media sosial. Teriakan itu terjadi saat Heri hadir dalam acara wisuda mahasiswa UI.

Dalam video tersebut, terlihat Heri berada di atas panggung bersama sejumlah orang.
Saat akan memberikan pidato, teriakan zionis tiba-tiba terdengar dan mengarah ke Heri.

Teriakan zionis itu disampaikan oleh seorang mahasiswa yang berada di area Aula Balairung UI.
Teriakan tersebut menyebabkan pidato Heri terhenti selama beberapa detik. Tak lama kemudian, Heri kembali melanjutkan pidatonya.

Dalam video viral tersebut, Heri mengatakan, “Kita juga sama seperti para wisudawan.
Saya alumni UI, saya cinta UI,” kata Heri, seperti dilihat pada Jumat (12/9/2025).

Di akhir video, Heri juga menyebut soal dana sumbangan bagi UI.
Dia menjelaskan bahwa target nominal harus terpenuhi pada Februari 2026.

detikcom lalu menghubungi Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, terkait peristiwa tersebut.
Arie menjelaskan bahwa kejadian terjadi dalam acara Wisuda dan Penyambutan Mahasiswa Baru UI di Aula Balairung, Kampus UI, Depok, pada Kamis (11/9).

Menurut Arie, teriakan zionis terjadi saat Rektor UI menjelaskan tentang program Dana Abadi kampus.
Penjelasan itu disampaikan kepada wisudawan dan orang tua wisudawan yang hadir di Aula Balairung.

“Ya saat itu momen di mana bapak rektor sedang mengikuti sesi program Dana Abadi yang dipandu oleh MC.
Sejatinya program Dana Abadi ini merupakan sesi perkenalan kepada para wisudawan dan orangtua wisudawan bahwa UI memiliki Dana Abadi (Endowment Fund) yang dikelola untuk kepentingan sivitas akademika, mulai dari pengembangan riset hingga membantu para mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial untuk menyelesaikan studinya,” kata Arie.

Arie mengatakan ada misinformasi di balik teriakan zionis tersebut.
Menurutnya, massa mengira Rektor UI sedang meminta dana langsung dari para wisudawan dan orang tua wisudawan.

“Sepertinya terjadi misinformasi bahwa Bapak Rektor meminta dana langsung dari para wisudawan dan orangtua.
Sejatinya, sesi tersebut adalah perkenalan program Dana Abadi yang sedang dicapai oleh UI,” jelas Arie.

Dia menjelaskan bahwa sumber Dana Abadi UI tidak hanya berasal dari sumbangan wisudawan dan orang tua wisudawan.
Dana tersebut bisa didapatkan dari kerja sama akademik maupun filantropis.

“Sumbernya pun tidak utama dari sumbangan wisudawan dan orangtua wisudawan, tetapi hasil kerjasama akademik hingga filantropis.
Kalaupun ada yang ingin menyumbang dana abadi dari wisudawan dan orangtua wisudawan, dipersilakan secara sukarela dan tidak ada batasan angka sumbangan,” tutur Arie.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *