Zohran Mamdani Menang Jadi Wali Kota New YorkTrump Murka

Photo WIkipedia
WARTAFLASH.COM, NEW YORK — Pemilihan wali kota New York berakhir dengan kejutan besar. Zohran Mamdani, kandidat Partai Demokrat berusia 34 tahun, berhasil meraih lebih dari 50 persen suara dan mencetak sejarah sebagai wali kota termuda sekaligus wali kota Muslim pertama di New York City.
Kemenangan Mamdani mengalahkan dua nama besar,mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa, dalam pemungutan suara pada Selasa (4/11/2025). Ia akan menggantikan Eric Adams, yang mundur dari pencalonan kembali pada September lalu.
Namun, kemenangan Mamdani mendapat reaksi keras dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menuding kekalahan Partai Republik di New York, New Jersey, dan Virginia disebabkan oleh absennya dirinya dari surat suara serta dampak penutupan pemerintahan (government shutdown) baru-baru ini.
“Jika kandidat komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan memberikan dana federal lebih dari jumlah minimum yang diwajibkan,” tulis Trump. Ia juga menyebut Mamdani sebagai “bencana bagi New York”.
Perseteruan keduanya sebenarnya sudah berlangsung sejak masa kampanye. Trump beberapa kali menuduh Mamdani berpaham “komunis”, sementara Mamdani menanggapinya dengan menyerukan politik yang “berpihak pada rakyat kecil, bukan elit korporasi”.
Meski diserang, kemenangan Mamdani menunjukkan perubahan arah politik warga New York. Dalam pidato kemenangannya, ia berkata, “Kita buktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan bahwa kota ini bisa dipimpin oleh seseorang yang mencerminkan warganya.”
Pemimpin muda keturunan Uganda-India itu kini memegang kendali atas salah satu kota paling berpengaruh di dunia,dan semua mata tertuju pada langkah pertamanya sebagai wali kota baru New York City.






